Kiospulsamagetan.com – Bagaimana mempersingkat waktu pengiriman dan konsekuensi bisnisnya
#Bagaimana #mempersingkat #waktu #pengiriman #dan #konsekuensi #bisnisnya
“Menunggu adalah hal yang paling membosankan”, mungkin hampir semua dari kita setuju dengan kalimat di atas. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas bisnis tidak lepas dari aktivitas “menunggu”. Dalam bisnis, waktu tunggu dikenal sebagai Lead time. Tertarik untuk mendalami istilah Lad Time? Yuk simak penjelasan cara mempersingkat waktu pemesanan dan implikasi bisnisnya.
Shipping time atau yang biasa dikenal dengan waiting time mengacu pada waktu tunda yang terjadi antara proses pemesanan dengan waktu barang diterima. Konsep lead time tidak terlepas dari manajemen rantai pasokan, khususnya manajemen pengadaan. Perusahaan yang berbeda berlomba menerapkan strategi yang berbeda untuk mempersingkat waktu produksi.
Lead time spesifik perusahaan dapat menjadi ukuran tingkat efisiensi bisnis saat ini. Waktu pengiriman yang lama menunjukkan pemborosan sumber daya perusahaan dan sebaliknya. Perusahaan harus memperhatikan pentingnya waktu pengiriman ketika mengelola bisnis. Mempersingkat waktu tunggu dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan, yang pada akhirnya dapat menghasilkan peningkatan pendapatan dan laba. Semakin pendek waktu pengiriman, semakin baik citra perusahaan di mata pelanggan.
Bagi perusahaan yang memiliki persediaan, seringkali perusahaan mengalami stockout atau kehabisan persediaan. Kehabisan stok dapat mengganggu proses produksi. Selain itu, penipisan persediaan juga dapat menjadi penyebab pemborosan pengeluaran dalam suatu perusahaan. Hal ini karena selama kekurangan pasokan pekerja dan mesin produksi menganggur untuk jangka waktu tertentu sehingga perusahaan harus terus membayar biaya overhead yang ada. Sebagian besar kekurangan atau kehabisan stok yang terjadi disebabkan oleh waktu tunggu yang buruk antara pemasok.
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memetakan kegiatan apa yang dibutuhkan atau tidak merupakan langkah penting yang harus diambil oleh perusahaan. Siapkan daftar semua aktivitas bisnis, pastikan untuk mempertahankan aktivitas yang memberikan manfaat kualitatif dan kuantitatif dan hilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai produk.
Perusahaan juga dapat mempertimbangkan metode pengiriman alternatif yang berbeda. Terkadang ada perusahaan yang lebih memilih metode pengiriman yang lebih lambat mengingat biaya yang lebih murah, namun hal ini akan mempengaruhi lamanya waktu yang mereka miliki. Memilih ekspedisi pengiriman yang baik dapat mempersingkat waktu pengiriman, meskipun ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan.
Integrasi vertikal merupakan strategi perusahaan untuk mengurangi biaya transportasi produk. Integrasi ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan beberapa aktivitas di tempat yang sama.
Pemilihan pemasok juga merupakan tahap kunci yang memainkan peran penting dalam proses bisnis. Cobalah untuk memilih pemasok dengan keandalan tinggi. Membangun hubungan bisnis yang baik antara perusahaan dan pemasok yang dapat menyediakan barang sesuai permintaan pasar. Konsistensi, disiplin dan prioritas pemasok dalam penyediaan dan pengiriman barang menjadi pertimbangan utama dalam memilih pemasok.
Pemilihan lokasi gudang harus mempertimbangkan banyak aspek, salah satunya adalah aspek strategis. Lokasi gudang yang strategis adalah gudang yang dekat dengan sumber bahan baku dan dekat dengan tempat penjualan produk. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya dapat mempersingkat waktu pengiriman, tetapi juga menekan biaya pengangkutan kargo yang ada.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi saat ini juga berkembang pesat. Berbagai jenis teknologi dapat diterapkan untuk mendukung kegiatan bisnis. Selain mempercepat waktu proses, otomatisasi proses juga dapat meminimalisir kesalahan yang disebabkan oleh human error. Salah satu contoh otomatisasi proses yang dapat diterapkan oleh suatu perusahaan adalah mengubah metode pengadaan tradisional menjadi metode pengadaan berbasis elektronik (e-Procurement).
Masyarakat umum sering bingung dengan dua istilah antara waktu produksi dan waktu siklus. Memang terlihat mirip namun pada dasarnya kedua hal ini memiliki perbedaannya masing-masing. Jadi apa perbedaan antara waktu siklus dan waktu produksi?
Baik waktu produksi maupun waktu siklus keduanya memiliki satu kesamaan yaitu alat ukur yang digunakan untuk menghitung waktu dari awal hingga akhir suatu proses. Waktu siklus adalah perhitungan waktu dari awal sampai akhir suatu kegiatan, hanya berfokus pada kegiatan internal. Berbeda dengan situasi delivery time yang memperhitungkan keseluruhan waktu dari awal hingga akhir, yang diakhiri dengan pemenuhan keinginan pelanggan. Lead time mencakup semua aktivitas di dalam dan di luar perusahaan, seperti proses pengiriman produk.
#Bagaimana #mempersingkat #waktu #pengiriman #dan #konsekuensi #bisnisnyaBagaimana mempersingkat waktu pengiriman dan konsekuensi bisnisnya